Iklan

Rabu, 03 Februari 2016

Korea Memproduksi Smartphone

Pengumuman Korea Utara bahwa mereka sedang memproduksi smartphone buatan sendiri, ditanggapi dengan sikap skeptis oleh kalangan industri Korea Selatan dan dunia.
Media milik pemerintah Korea Utara pekan lalu memperlihatkan pemimpin Kim Jong Un sedang memeriksa telepon “Arirang” di sebuah pabrik yang terletak di ibukota Pyongyang. Kantor Berita Pusat Korea Utara KCNA 10 Agustus lalu melaporkan bahwa pabrik itu telah mulai memproduksi smartphone dan sudah ada permintaan pemesanan yang tinggi atas produk tersebut.
Korea Utara telah mempromosikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai cara untuk memperbaiki kehidupan ekonominya yang sekarat. Tahun lalu negara itu mengklaim telah mengembangkan komputer tablet. Negara itu punya jaringan telepon selular dan sebuah intranet tapi mereka masih terhalang tembok dari dunia luar.
Meragukan
Para pekerja dalam berbagai foto yang dirilis oleh kantor berita milik pemerintah itu terlihat sedang memeriksa dan menguji hasil akhir telepon genggam pintar namun tak ada gambar mengenai pabriknya, kata seorang ahli teknologi Martyn Williams di situs northkoreatech.org blog.
“Meski KCNA melaporkan bahwa perangkat smartphone itu dibuat di pabrik, barang itu mungkin saja dipesan dari sebuah pabrik di Cina,“ kata Williams, yang menulis untuk PC World dan berbagai publikasi lainnya.
Para ahli computer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara cukup kuat dalam teknologi software atau perangkat lunak untuk melancarkan serangan cyber yang mengganggu situs pemerintah dan perbankan di Korea Selatan, tapi mereka lemah dalam kemampuan pengembangan perangkat keras.
Perang Korea yang berlangsung antara 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata di semenanjung Korea, meski secara teknis perang masih berlangsung. Sejak itu, pihak selatan telah memakmurkan diri dan mendirikan berbagai perusahaan raksasa seperti Samsung yang memproduksi telepon pintar, chip komputer dan tampilan layar alat elektronik. Sementara ekonomi utara mandek di bawah sistem perencanaan ekonomi terpusat.
Kebanggaan Nasional
Korea Utara mengatakan bahwa telepon pintar Arirang mempunyai berbagai fitur aplikasi “bergaya Korea“ dan bisa digunakan untuk “berkomunikasi dan belajar.” Smartphone itu diklaim mempunyai kamera resolusi tinggi dan teknologi layar sentuh.
Kim Mun-gu, seorang manajer di perusahaan telepon selular Korea Selatan mengatakan bahwa telepon pintar Arirang kelihatannya menggunakan sistem operasi Android.
Ia mengatakan foto-foto itu tidak menyakinkan sebagai bukti bahwa Korea Utara sedang mengembangkan telepon genggam.
“Kelihatannya terlalu bersih untuk sebuah pabrik. Jika itu sebuah pabrik, seharusnya di sana ada komponen-komponen. Memang kelihatannya ada mesin tapi saya tidak bisa mengatakan apakah mereka beroperasi atau tidak,“ kata dia.
Pabrik 11 Mei di mana Korea Utara katakan sedang memproduksi smartphone telah dipromosikan sebagai penghubung bagi dunia riset, pengembangan dan produksi barang-barang elektronik berteknologi tinggi. Kunjungan Kim sebelumnya ke tempat ini dilakukan pada Juli 2011 untuk memeriksa apa yang dikatakan media milik pemerintah sebagai sebuah sistem produksi otomatis untuk LCD televisi -- pengumuman kala itu juga ditanggapi dengan ragu di luar negeri.
Kim yang menjadi pemimpin setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal dunia pada akhir 2011, mengatakan pembuatan telepon itu didasarkan pada teknologi buatan sendiri “yang bisa menanamkan kebanggan nasional dan penghormatan atas diri sendiri bagi rakyat Korea,“ demikian dikutip oleh KCNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar